Hiu Merah Rudal Sergap Korea SelatanRudal yang dapat melakukan perjalanan lebih dari 20 kilometer di udara dan membawa Torpedo ringan untuk menyergap torpedo yang terdeteksi dibawah permukaan air, rudal ini disebut juga dengan nama Hongsangeo. Korea Selatan mengembangkan Rudal Anti Kapal Selam ini selama sembilan tahun sehingga menjadi negara kedua yang mengembangkan sistem Rudal anti kapal selam (KASM).

Tahun 1979 Amerika Serikat memberikan kesepakatan kepada Korea Selatan untuk membuat Rudal dengan jangkauan 180 km. Namun pada tahun 1995 melihat Kemajuan perkembangan teknologi rudal Korea Utara, Washington menawarkan kerja sama dalam teknologi pembangunan rudal.
Dengan meningkatnya ancaman teknologi Rudal Korea Utara, tahun 2001  Amerika Serikat memberikan kesepakatan baru Korea Selatan untuk membangun berbagai rudal yang memiliki kemampuan jangkauan yang melebihi 300 kilometer. Pada saat yang sama, Amerika
Serikat menyatakan mendukung Korea Selatan dari keanggotaan MTCR(Missile Tekhnology Control Regime)
MTCR yang merupakan kelompok informal dan sukarela yang beranggotakan lebih dari 30 negara yang berusaha untuk membatasi ekspor peluru kendali dengan kisaran 300 kilometer atau
lebih. Setelah Korea Utara menguji beberapa peluru kendalinya pada tahun 2006, termasuk Taepodong-2 misil balistik, maka-Menteri Pertahanan Yoon Kwang-ung mengumumkan niat untuk
mengembangkan Rudal Jarak Jauh, yang tidak melanggar prinsip-prinsip MTCR.Rudal yang dapat melakukan perjalanan lebih dari 20 kilometer di udara dan membawa Torpedo ringan untuk

Perkembangan Rudal Korea Selatan

Tahun 1979 Amerika Serikat memberikan kesepakatan kepada Korea Selatan untuk membuat Rudal dengan jangkauan 180 km. Namun pada tahun 1995 melihat Kemajuan perkembangan teknologi rudal Korea Utara, Washington menawarkan kerja sama dalam teknologi pembangunan rudal.
Hiu Merah Rudal Sergap Korea Utara
Mekanisme Rudal Menyergap Torpedo di Bawah Permukaan Air
Dengan meningkatnya ancaman teknologi Rudal Korea Utara, tahun 2001 Amerika Serikat memberikan kesepakatan baru Korea Selatan untuk membangun berbagai rudal yang memiliki kemampuan jangkauan yang melebihi 300 kilometer. Pada saat yang sama, Amerika Serikat menyatakan mendukung Korea Selatan dari keanggotaan MTCR (Missile Tekhnology Control Regime).

Organisasi Pengawasan Pengembangan Rudal

MTCR yang merupakan kelompok informal dan sukarela yang beranggotakan lebih dari 30 negara yang berusaha untuk membatasi ekspor peluru kendali dengan kisaran 300 kilometer atau lebih. Setelah Korea Utara menguji beberapa peluru kendalinya pada tahun 2006, termasuk Taepodong-2 misil balistik, maka-Menteri Pertahanan Yoon Kwang-ung mengumumkan niat untuk mengembangkan Rudal Jarak Jauh, yang tidak melanggar prinsip-prinsip MTCR.
Memang teknologi rudal sebaiknya memiliki kesepakatan bersama, sehingga penggunaannya bukan hanya sebagai alat politik salah satu negara saja, namun yang lebih penting untuk peningkatan teknologi untuk mengemangkan kesejahtraan manusia di masa depan.